Scroll untuk membaca artikel
Suhardiman
Kamis, 08 September 2022 | 20:11 WIB
Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman. [Antara]

SuaraSumbar.id - Ekspor hasil perikanan di Sumatera Barat (Sumbar), ke luar negeri mengalami penurunan drastis di bulan Agustus 2022.

Kepala SKIPM Padang, Abdur Rohman mengatakan, total nilai ekspor hasil perikanan dari Sumbar hanya Rp 6,6 juta. Sementara Juli 2022 nilai ekspor mencapai Rp 3,9 miliar.

Sepanjang bulan Agustus 2022 hasil perikanan yang diekspor adalah ikan hias sebanyak 200 ekor ke Hongkong dengan nilai Rp 6 juta dan Dried Fish sebanyak 2,5 liter dengan nilai Rp600 ribu yang diekspor ke Jepang.

Sementara pada Juli hasil perikanan yang diekspor adalah ikan tuna beku seberat 20,2 ton ke Amerika Serikat dengan nilai Rp 3,9 miliar.

Baca Juga: Perempuan Pencuri Kotak Amal Masjid di Banjar Malah Dibebaskan dan Diberi Ongkos Pulang, Ini Sebabnya

Sementara belut laut yang dikirim dari Sumbar ke Ibaraki Jepang seberat dua kilogram yang memiliki nilai Rp 300 ribu.

Nilai ekspor hasil perikanan itu masih di bawah nilai ekspor di Bulan Juni yang mencapai Rp 4,3 miliar yang terdiri dari 20,6 ton ikan tuna yang dikirim ke New York Amerika Serikat.

Abdur Rohman mengatakan ekspor hasil perikanan di Sumbar ke luar negeri terkendala tidak adanya penerbangan secara langsung dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM).

Ada beberapa pelaku usaha yang ingin mengirim langsung ke negara tujuan namun penerbangan tidak ada usai pandemi Covid-19 ini.

Sejumlah pelaku usaha ada yang ekspor namun mereka mengirim hasil mereka ke Jakarta dahulu sebelum ke negara tujuan dan tercatat sebagai pengiriman hasil perikanan secara domestik.

Baca Juga: Siap-Siap UTBK-SBMPTN Tahun 2023 Cuma Ada TPS

"Seperti ikan kering, cumi-cumi kering, ikan peda kering dan lainnya," kata dia.

Load More