SuaraSumbar.id - Semen Padang FC resmi memperkenalkan kostum baru yang akan dipakai untuk mengarungi kompetisi Liga 2 2022. Kostum tersebut penuh dengan Filosofi Minangkabau dengan warna Marawa yakni merah, kuning dan hitam.
CEO Tim Semen Padang FC, Win Bernadino mengatakan, dengan kostum baru untuk musim 2022 ini, diharapkan seluruh elemen tim memiliki semangat dan tekad yang sama untuk mencapai tujuan menuju promosi ke Liga 1 musim depan.
"Dengan desain baru yang memiliki makna yang dalam untuk diimplementasikan, juga semangat baru mari kita bersama untuk menuju Liga 1," katanya, Senin (15/8/2022).
Win juga berharap desain kostum baru ini melekat di hati pecinta Semen Padang FC dan disukai yang pada akhirnya seluruh fans berlomba untuk memilikinya.
Baca Juga: PT LIB Verifikasi Kelayakan Stadion Haji Agus Salim, Kandang Semen Padang FC di Liga 2 2022
"Kita harapkan seluruh pecinta Semen Padang FC membeli kostum original dan produk-produk merchandise original tim untuk memerahkan Stadion Haji Agus Salim dan setiap laga tim," kata dia.
Semen Padang FC kembali mempertahankan warna kebesaran Ranah Minang yaitu "Marawa" untuk tiga kostum pemain.
Tiga kostum yang dirilis, masing-masing masih menggunakan warna kebesaran yakni warna merah untuk kostum kandang, warna kuning untuk kostum tandang dan warna hitam untuk kostum ketiga yang semakin elegan dengan sentuhan desain dan motif kearifan lokal Sumatera Barat.
Kostum kandang dengan warna kebesaran merah ditambah dengan motif ukiran Itiak Pulang Patang yang melambangkan kesepakatan, keteraturan, seiya sekata dan persatuan yang kokoh dalam masyarakat Minangkabau.
Persatuan kokoh ini yang diharapkan menjadi poin penting seluruh elemen tim yang ada, baik manajemen, tokoh-tokoh masyarakat, tim pelatih, pemain, ofisial, suporter dan seluruh pecinta tim Semen Padang FC saling bahu-membahu bersama untuk memajukan tim.
Baca Juga: Semen Padang FC Batal Gelar Uji Coba Lawan Persipura, Ini Sebabnya
Sementara kostum tandang masih dengan warna dominan kuning yang dipadukan dengan peta Tambo Ranah Minang melambangkan kekuasaan dan kejayaan Minangkabau yang diharapkan juga membawa kejayaan untuk tim Semen Padang FC.
Sedangkan untuk kostum ketiga warna hitam dipadukan dengan ukiran Pucuak Rabuang memiliki arti kekuatan, disegani, ditakuti tim-tim lain. Hitam juga melambangkan kewibawaan yang dimana diharapkan tim ini menjadi tim yang diperhitungkan lawan. Pucuak Rabuang sendiri memiliki makna dalam keadaan besar-kecil semuanya memiliki kontribusi. (Antara)
Berita Terkait
-
Persib Bandung Kandaskan Semen Padang FC, Beckham Putra Rasakan Dejavu
-
Ladeni Semen Padang FC dengan Skuad Pincang, Bojan Hodak Pantang Putus Asa
-
BRI Liga 1: Lawan Dewa United, Pemain Semen Padang FC Tak Mau Ciut Nyali
-
Ong Kim Swee Sesalkan Kegagalan Persis Solo Raih Poin Penuh di Laga Kandang
-
Tanpa Striker Andalan, Persis Solo Nyaris Tersungkur Saat Jamu Semen Padang
Tag
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
-
IHSG Naik 5,07 Persen Pasca Penundaan Tarif Trump, Rupiah Turut Menguat!
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
Terkini
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!
-
Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI
-
Solok Diguncang 3 Kali Gempa Beruntun, Ini Penjelasan BMKG