SuaraSumbar.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meyakini bahwa wabah cacar monyet yang menyebar cepat dapat dihentikan dengan strategi dan kelompok yang tepat. Hal ini disebutkan dalam keterangan yang dilansir laman resmi WHO, Kamis (28/7/2022).
"Akan tetapi, waktu berjalan cepat dan kita harus segera bergerak bersama untuk mewujudkan cita-cita tersebut", kata pimpinan teknis WHO untuk cacar monyet Rosamund Lewis dalam konferensi pers di Jenewa, seperti dikutip dari AZERTAC.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan penyebaran virus tersebut sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC) dan merupakan tingkat siaga tertinggi untuk Organisasi Kesehatan Dunia.
“Melalui ini, kami berharap dapat meningkatkan koordinasi, kerja sama negara-negara dan semua pemangku kepentingan, serta solidaritas global,” kata Dr Lewis.
WHO menetapkan resiko tinggi cacar monyet terhadap kesehatan umum di wilayah Eropa sementara untuk wilayah lainnya berada dalam level sedang.
Ghebreyesus mengatakan meski wilayah lain saat ini tidak terkena dampak parah, namun menyatakan PHEIC diperlukan untuk memastikan wabah harus dihentikan sesegera mungkin.
Tahun ini dilaporkan ada 16 ribu kasus terkonfirmasi cacar monyet di lebih dari 75 negara. Namun Dr Lewis menyatakan jumlah tersebut kemungkinan lebih tinggi.
Dia menyebutkan bahwa di wilayah Republik Demokratik Kongo, ada ribuan kasus suspek cacar monyet, akan tetapi fasilitas uji cacar sangat terbatas.
Lewis menyebutkan "papan pedoman instrumen tidak menghitung kasus suspek cacar monyet".
Baca Juga: WHO Meyakini Wabah Cacar Monyet Bisa Diselesaikan dengan Cepat
Sekitar 81 anak usia di bawah 17 tahun dilaporkan terinfeksi secara global, dengan mayoritas kasus terjadi pada pria muda, dengan usia rata-rata 37, kata Lewis.
Lewis mengatakan WHO bekerja sama dengan Negara Anggota dan Uni Eropa dalam membuat vaksin, dan dengan mitra akan menentukan mekanisme koordinasi global. Dia menekankan bahwa vaksinasi massal tidak diperlukan, tetapi WHO telah merekomendasikan vaksinasi pasca tertular cacar monyet.
Pemberian vaksin harus disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan publik, negara ke negara dan lokasi ke lokasi. Tidak semua wilayah memiliki epidemiologi yang sama, jelas dia.
Lewis juga menekankan bahwa negara-negara dengan kapasitas produksi untuk diagnostik cacar dan cacar monyet, vaksin atau terapi harus meningkatkan produksi.
Negara dan produsen harus bekerja sama dengan WHO untuk memastikan vaksin tersedia bagi kebutuhan kesehatan publik dan dengan harga terjangkau bagi negara yang sangat membutuhkan vaksin.
Lewis juga menjelaskan bahwa 16,4 juta vaksin tersedia saat ini tetapi harus dihabiskan. Negara yang saat ini memproduksi vaksin adalah Denmark, Jepang dan Amerika Serikat.
Berita Terkait
-
WHO Minta Kelompok Gay Kurangi Pasangan Seksual Agar Terhindar Cacar Monyet
-
Benarkah Vaksin Cacar Air Bisa Mencegah Infeksi Cacar Monyet?
-
WHO Menyarankan Pria dari Kelompok Gay dan Biseksual untuk Kurangi Pasangan Seksual
-
Dampak Wabah Cacar Monyet Terhadap Ekonomi Bisa Saingi Pandemi COVID-19?
-
Cegah Penyebaran Cacar Monyet, WHO Sarankan Pria Batasi Aktivitas Seksual Sesama Jenis
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Kapan BLT Kesra Rp 900 Ribu November 2025 Cair? Begini Cara Cek Penerimanya
-
Ratusan Ribu Warga Padang Ikut Simulasi Tsunami Megathrust Mentawai, Waktu Evakuasi Hanya 20 Menit!
-
BRI Hadirkan Lagi Pengusaha Muda BRILiaN 2025, Tahun Ini Jangkau 8 Wilayah Indonesia
-
CEK FAKTA: Luhut Ancam Tembak Mati Rakyat Indonesia, Benarkah?
-
Benarkah Purbaya Kembalikan Harga Bensin Seperti Era Soeharto? Begini Faktanya