Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 21 Juli 2022 | 22:24 WIB
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (19/7/2022). [Kantor Staf Presiden]

SuaraSumbar.id - Aksi penyerangan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) selama tahun 2022 telah menelan puluhan korban jiwa.

Hal itu dinyatakan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. "Khusus pada tahun 2022 sejak April hingga Juli 2022, telah dilakukan kejahatan sebanyak 18 kali dengan korban meninggal sebanyak 22 orang," katanya, dikutip dari Suara.com, Kamis (21/7/2022).

Jika dihitung sejak 2010 hingga Maret 2022, KKB telah melancarkan aksi tidak kurang sebanyak 226 kali. Dalam aksinya, KKB melakukan pembunuhan, pembakaran fasilitas publik, gedung pemerintah, puskesmas, sekolah hingga rumah warga.

Moeldoko menyimpulkan bahwa apa yang dilakukan KKB termasuk ke dalam tindakan kejam dan biadab dan bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan.

Baca Juga: Hanya Dalam 3 Bulan di 2022, Serangan TPNPB-OPM Sebabkan 22 Orang Tewas

Ia juga menyebut kalau KKB menggunakan kedok memperjuangkan masyarakat Papua. Padahal, Moeldoko mengatakan kalau KKB melakukan penyerangan itu demi mendapatkan keuntungan pribadi.

Ia lantas menyayangkan ketika melihat KKB yang justru melakukan tindakan kejam di samping upaya pemerintah mempercepat kemajuan kesejahteraan di Papua.

Lebih lanjut, Moeldoko menegaskan kalau pemerintah akan bertindak tegas terhadap KKB yang sudah membantai 10 warga sipil beberapa waktu lalu.

"Pemerintah akan menindak tegas KKB melalui penegakan hukum, tindakan tegas hanya ditujukan kepada KKB, bukan yang lain penegasan ini penting jangan sampai muncul persepsi yang keliru terhadap tindakan aparat keamanan yang akan dilakukan," tegasnya.

Baca Juga: Bantai Warga Sipil, Moeldoko: KKB Berkedok Perjuangan Masyarakat Papua

Load More