Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Senin, 18 Juli 2022 | 11:04 WIB
Presiden Joko Widodo baru-baru ini menelepon Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy. (Instagram/@zelenskiy_official)

SuaraSumbar.id - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mendadak memecat kepala dinas keamanan dalam negeri SBU Ivan Bakanov dan Jaksa Agung Iryna Venediktova pada Minggu (17/7/2022).

Zelenskyy menyebut puluhan kasus persekongkolan pejabat di instansi mereka dengan Rusia sebagai alasan pemecatan tersebut.

Pemecatan Bakanov, sahabat Zelenskyy sejak kecil, dan Venediktova, yang berperan penting dalam penuntutan atas kejahatan perang Rusia, diumumkan lewat perintah eksekutif di situs web presiden.

Keputusan itu menjadi penyingkiran politik terbesar di Ukraina sejak diinvasi oleh Rusia pada 24 Februari.

Baca Juga: Tuding Bersekongkol Dengan Rusia, Presiden Zelenskyy Pecat Kepala Intelijen Dan Jaksa Agung Ukraina

Lewat unggahan di Telegram, Zelenskyy mengatakan dia telah memecat kedua pejabat tinggi itu karena banyak pejabat di kantor mereka telah bersekongkol dengan Rusia.

Masalah itu juga merembet ke instansi-instansi lain, katanya.

Dia mengatakan, 651 kasus dugaan pengkhianatan dan persekongkolan yang melibatkan pejabat kejaksaan dan penegak hukum telah diselidiki.

Lebih dari 60 pejabat di bawah Bakanov dan Venediktova kini bertindak melawan Ukraina di wilayah-wilayah yang dikuasai Rusia, katanya.

Banyaknya kasus pengkhianatan menunjukkan bahwa Ukraina sedang menghadapi infiltrasi Rusia di tengah perjuangan melawan invasi dari negara tetangganya itu.

Baca Juga: Diduga Berpihak ke Rusia, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Pecat Kepala Dinas Keamanan dan Jaksa Agung

"Rangkaian kejahatan yang menentang fondasi keamanan nasional negara ini… menimbulkan pertanyaan sangat serius bagi para pemimpin terkait," kata Zelenskyy.

Load More