Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Kamis, 23 Juni 2022 | 16:15 WIB
Para pendeta Yesuit mengadakan misa di sebelah pendeta Javier Campos dan Joaquin Mora yang dibunuh. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Jasad dua pendeta Yesuit dan seorang pemandu wisata yang ditembak mati di kawasan geng kejahatan di Meksiko pekan ini, akhirnya ditemukan. Hal itu diungkapkan pihak berwenang pada (Rabu/22/6/2022).

Ketiganya dilaporkan tewas pada Senin (21/6/2022). Mereka diduga terlibat pertengkaran dengan seorang pengedar narkoba di negara bagian perbatasan Chihuahua.

"Telah kami temukan mayat pendeta Yesuit Javier Campos, Joaquin Mora dan pemandu wisata Pedro Palma," kata Gubernur Chihuahua Maria Eugenia Campos dalam video yang diunggah di media sosial.

Aksi kejahatan itu menuai kecaman dari Vatikan. Paus Fransiskus mengaku terkejut dengan pembunuhan itu ketika pihak berwenang memburu tersangka.

Baca Juga: Ribut di Tepi Pantai, 2 Anggota Geng Narkoba Meksiko Tewas Ditembak Kelompok Lawan

"Begitu banyak pembunuhan di Meksiko," kata Fransiskus di akhir khotbahnya di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus.

Kantor kejaksaan di Chihuahua mengatakan ketiganya dibunuh setelah Palma masuk ke sebuah gereja di kota Cerocahui untuk melindungi dirinya dari serangan.

Kejaksaan menyebut Jose Noriel Portillo Gil sebagai tersangka pembunuhan itu, dan menawarkan hadiah 5 juta peso (Rp 3,69 miliar) bagi siapa saja yang memberikan info tentang keberadaannya.

Negara bagian itu mengatakan pada 2018 bahwa Portillo, yang juga tersangka utama dalam kasus pembunuhan guru AS Patrick Braxton-Andrews, terlibat dalam perdagangan narkoba.

Ketiga orang itu dibawa dari gereja oleh sekelompok pria dengan truk pikap, kata Luis Gerardo Moro, kepala ordo keagamaan itu di Meksiko, dalam sebuah wawancara.

Baca Juga: 28 Orang Tewas saat Polisi Gerebek Kampung Narkoba

Jaksa agung Chihuahua Roberto Fierro mengatakan pihak berwenang juga sedang mencari dua orang yang diculik pada Senin sebelum insiden pembunuhan pendeta dan pemandu wisata.

Pihak berwenang mengatakan pada Selasa bahwa pembunuhan itu terjadi setelah penculikan empat turis di sebuah hotel tak jauh dari gereja.

Namun, kata Fierro pada Rabu, negara bagian tidak menerima laporan tentang turis yang hilang.

Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan istri dari salah satu korban pembunuhan tampaknya merujuk pada Palma - termasuk di antara mereka yang hilang. (Antara/Reuters)

Load More