SuaraSumbar.id - Jasad dua pendeta Yesuit dan seorang pemandu wisata yang ditembak mati di kawasan geng kejahatan di Meksiko pekan ini, akhirnya ditemukan. Hal itu diungkapkan pihak berwenang pada (Rabu/22/6/2022).
Ketiganya dilaporkan tewas pada Senin (21/6/2022). Mereka diduga terlibat pertengkaran dengan seorang pengedar narkoba di negara bagian perbatasan Chihuahua.
"Telah kami temukan mayat pendeta Yesuit Javier Campos, Joaquin Mora dan pemandu wisata Pedro Palma," kata Gubernur Chihuahua Maria Eugenia Campos dalam video yang diunggah di media sosial.
Aksi kejahatan itu menuai kecaman dari Vatikan. Paus Fransiskus mengaku terkejut dengan pembunuhan itu ketika pihak berwenang memburu tersangka.
"Begitu banyak pembunuhan di Meksiko," kata Fransiskus di akhir khotbahnya di depan ribuan orang di Lapangan Santo Petrus.
Kantor kejaksaan di Chihuahua mengatakan ketiganya dibunuh setelah Palma masuk ke sebuah gereja di kota Cerocahui untuk melindungi dirinya dari serangan.
Kejaksaan menyebut Jose Noriel Portillo Gil sebagai tersangka pembunuhan itu, dan menawarkan hadiah 5 juta peso (Rp 3,69 miliar) bagi siapa saja yang memberikan info tentang keberadaannya.
Negara bagian itu mengatakan pada 2018 bahwa Portillo, yang juga tersangka utama dalam kasus pembunuhan guru AS Patrick Braxton-Andrews, terlibat dalam perdagangan narkoba.
Ketiga orang itu dibawa dari gereja oleh sekelompok pria dengan truk pikap, kata Luis Gerardo Moro, kepala ordo keagamaan itu di Meksiko, dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Ribut di Tepi Pantai, 2 Anggota Geng Narkoba Meksiko Tewas Ditembak Kelompok Lawan
Jaksa agung Chihuahua Roberto Fierro mengatakan pihak berwenang juga sedang mencari dua orang yang diculik pada Senin sebelum insiden pembunuhan pendeta dan pemandu wisata.
Pihak berwenang mengatakan pada Selasa bahwa pembunuhan itu terjadi setelah penculikan empat turis di sebuah hotel tak jauh dari gereja.
Namun, kata Fierro pada Rabu, negara bagian tidak menerima laporan tentang turis yang hilang.
Presiden Andres Manuel Lopez Obrador mengatakan istri dari salah satu korban pembunuhan tampaknya merujuk pada Palma - termasuk di antara mereka yang hilang. (Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Wali Kota Obed Tewas Diberondong 20 Peluru karena Lakukan Lockdown
-
Bak Film Aksi, Baku Tembak Antar Geng Narkoba Tewaskan 19 Orang di Meksiko
-
Digerebek 40 Kali, Geng Narkoba Terbesar di Dominika Akhirnya Terbongkar
-
Pesan Terakhir Penusuk Pendeta: Lebih Baik Mati daripada Tertangkap Polisi
-
Habis Tusuk Pendeta Pentakosta, RM Ditemukan Tewas Mengenaskan
Terpopuler
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 3 Negara yang Bisa Gantikan Kuwait untuk Jadi Lawan Timnas Indonesia di FIFA Matchday
- Liga Inggris Seret Nenek ke Meja Hukum: Kisah Warung Kopi & Denda Ratusan Juta yang Janggal
- Deretan Kontroversi yang Diduga Jadi Alasan Pratama Arhan Ceraikan Azizah Salsha
Pilihan
-
Danantara Tunjuk 'Ordal' Prabowo jadi Komisaris Utama PGN
-
Jangan Tertipu Tampilan Polosnya, Harga Sneaker Ini Bisa Beli Motor!
-
Tom Haye ke Persib, Calvin Verdonk Gabung ke Eks Klub Patrick Kluivert?
-
Alasan Federico Barba Terima Persib, Tolak Eks Klub Fabio Grosso
-
Siapa Federico Barba? Anak Emas Filippo Inzaghi yang Merapat ke Persib
Terkini
-
Kasus Penyegelan Kantor KONI Sumbar: Polisi Panggil Pihak Terlapor, Sudah Masuk Penyelidikan!
-
Komitmen BRI terhadap Keuangan Berkelanjutan Terbukti lewat Penghargaan dari Kehati ESG Award 2025
-
Erupsi Gunung Marapi Kedua Hari Ini, PVMBG Ingatkan Warga Waspada!
-
5 Link DANA Kaget Terkini, Waspadai Saldo Gratis Palsu yang Marak Beredar di Medsos!
-
Alasan Vasco Minta Helikopter Basarnas Ditempatkan di Sumbar