Viral Video Minuman Bersoda Campur Cuka Diklaim Lebih Sehat dari Coca-Cola, Benarkah?

SuaraSumbar.id - Video minuman bersoda yang dinilai lebih sehat viral di TikTok. Minuman bersoda buatan sendiri ini dipopulerkan oleh pengguna Amanda Jones melalui unggahannya, pada Senin (20/6/2022) lalu.

Dalam videonya, Jones memperlihatkan cara membuat minuman bersoda, seperti Coca Cola, tetapi "versi yang lebih sehat".

Ia mencampur cuka balsamik atau balsamic vinegar dengan sparkling water, minuman bersoda yang tidak berwarna. Jones mengklaim rasanya mirip dengan Coca Cola dan lebih sehat.

"Dan itu sehat dan baik untukmu," ujar Jones, dikutip dari Suara.com, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga: Viral di TikTok Minuman Bersoda Campur Cuka, Diklaim Lebih Sehat dari Coca-Cola, Apa Benar?

Namun, ternyata dokter gigi tidak setuju dengan klaim kesehatan tersebut.

Faktanya, American Dental Association merilis pernyataan tentang risiko terlalu banyak mengonsumsi minuman bersoda, sebagai respons atas tren tersebut.

"Saya suka cuka balsamik, tapi saya lebih menikmatinya di salad daripada gelas minum saya. Ini jauh lebih baik untuk gigi daripada menjadikannya campuran minuman dua asam," kata Edmond Hewlett, dilansir Insider.

Ia menambahkan, "Semakin asam minumannya, semakin besar risiko erosi gigi dengan konsumsi yang sering."

Kandungan asam dalam cuka dan minuman bersoda dapat memencah lapisan pelindung gigi atau email gigi.

Baca Juga: Nitip Anak ke Tetangga, Bayi 10 Bulan Malah Dikasih Minuman Bersoda dengan Alasan Pingin Cicip

Sebuah studi yang terbit di jurnal akses terbuka ADA pada Mei lalu menegaskan bahwa minuman bersoda tanpa gula menyebabkan beberapa erosi gigi, meski tidak sebanyak soda biasanya.

Di sisi lain, campuran cuka asam dengan minuman berkarbonasi yang juga asam adalah ancaman buruk bagi kesehatan gigi.

"Cuka balsamik akan menempel pada gigi dalam jangka waktu lama setelah dikonsumsi dan keasamannya memiliki efek ganda dalam mengikis email gigi dan menodai gigi," tambah dokter gigi Marc Sclafani.

Erosi gigi dapat menyebabkan sensitivitas jangka panjang, serta risiko pembusukan dan infeksi yang lebih besar.

Risiko kesehatan lain yang terkait dengan minuman asam dan bersoda termasuk mulas dan refluks lambung.