Usai Hijrah, Gary Iskak Ditangkap Lagi Gegera Sabu-sabu

SuaraSumbar.id - Aktor Gary Iskak ditangkap polisi di Bandung karena diduga mengkonsumi sabu-sabu. Kabar ini dibenarakan Polda Jawa Barat.

"Ada alat hisap dan korek serta sisa pemakaian sabu," ujar Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Ibrahim Tompo, dikutip dari Suara.com, Selasa (24/5/2022).

Ibrahim kemudian menerangkan bahwa hasil tes urine Gary Iskak dinyatakan positif sabu usai ditangkap bersama 4 orang lain.

"Positif kelima-limanya," kata dia.

Baca Juga: Tak Sendiri, Polisi Tangkap 4 Orang Ini Bersama Gary Iskak

Namun untuk saat ini, Ibrahim belum bisa memberikan keterangan lebih rinci soal penangkapan Gary Iskak.

"Kami belum mendalami, karena baru ditangkap," ujarnya.

Sebelumnya, Gary Iskak mengaku telah hijrah pada 2020. Tak mudah bagi Gary Iskak jalani hidupnya usai berhijrah. Dia tak menampika begitu banyak godaan yang datang.

"Banyak kok (godaan), setiap hari. Sekarang aja ada godaannya," ujar Gary Iskak saat itu.

Hanya saja, Gary Iskak tak menyebut secara gamblang godaan yang dimaksud. Namun, bintang film D'Bijis ini memastikan semua godaannya tergolong berat.

Baca Juga: Gary Iskak Kembali Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Positif Sabu

"Semua berat. Dari yang kecil juga berat. Karena dari yang kecil aja kalau kita di neraka batu (kerikil) mendidihnya di sini (tunjuk kepala) itu yang paling ringan," kata Gary Iskak.

Keputusan untuk hijrah juga didukung oleh sang istri. Dia dan istrinya juga sama-sama belajar untuk jadi pribadi yang lebih baik.

"Saling mendukung aja. Karena untuk kebaikan. Kita sama-sama belajar dan sampai sekarang kita belajar," kata Gary Iskak.

"Maksudnya untuk berhijrah belum hijrah total. Kalau sudah hijrah total saya nggak di sini, mungkin saya sudah sama Allah," ujarnya lagi.

Ini bukan kali pertama Gary Iskak berurusan dengan narkoba. Pada 21 September 2007, bintang film D'Bijis ini juga sempat ditangkap kasus yang sama.

Gary Iskak ditangkap di sbuah klub malam di kawasan Jakarta Barat. Aktor 48 tahun ini kemudian divonis delapan bulan penjara.