SuaraSumbar.id - Pelaku industri dituntut berperan aktif dalam mengurangi emisi karbon demi mendukung tercapainya Net Zero Emission 2060 mendatang. Atas dasar itu, perusahaan BUMN dalam program Dekarbonisasi BUMN pun menargetkan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) berbasis National Determined Contribution (NDC) hingga 29 persen hingga 2030.
PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) sebagai salah satu bagian dari Pupuk Indonesia Group berkomitmen menekan emisi demi berkontribusi pada pencapaian Dekarbonisasi BUMN. Beragam inisiatif strategis telah dan akan dijalankan PKT yang menargetkan pengurangan emisi karbon hingga 38 persen di 2040 mendatang.
Direktur Operasi dan Produksi PKT, Hanggara Patrianta mengatakan, pelaku industri dituntut mampu menerapkan proses produksi yang lebih hijau. Sebagai produsen pupuk, PKT juga telah berorientasi untuk terus menekan gas emisi dari hasil produksi dan berinovasi untuk meningkatkan efisiensi energi.
"Itu fokus PKT yang tertuang dalam dalam roadmap perusahaan 40 tahun ke depan berbasis energi terbarukan. Kami juga siap memimpin transformasi industri petrokimia menjadi industri energi terbarukan yang lebih hijau,” katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).
Baca Juga: Pabrik Soda Ash Pupuk Kaltim Ditaksir Serap 2 Ribu Tenaga Kerja: Mengurangi Angka Pengangguran
Tahun 2021, PKT berhasil melakukan dekarbonisasi di lingkungan operasional perusahaan hingga sekitar 16 persen. Perusahaan ini juga menargetkan penurunan gas emisi rumah kaca hingga 1,6 juta ton per tahunnya.
Inovasi dekarbonisasi yang dinilai dapat berkontribusi pada penurunan emisi karbon perusahaan yakni mampu mengefisiensi pabrik guna menekan gas buangan, dengan melakukan penghematan pemakaian gas alam diantaranya melalui revamping pabrik ammonia.
Kemudian, pengembangan bisnis dan teknologi baru yang difokuskan pada penyerapan karbondioksida (CO2) untuk digunakan sebagai bahan baku produk lainnya serta mensubstitusi bahan baku gas alam dengan hidrogen berbasis EBT untuk menghasilkan Green Ammonia.
Selanjutnya, substitusi bahan baku atau energi berbasis fosil dengan energi baru dan terbarukan dilakukan dengan menghadirkan PLTS guna memasok kebutuhan listrik perkantoran dan fasilitas pendukung PKT. Terakhir dengan pendekatan biologi yang mampu mengurangi emisi gas secara alami melalui tanaman hayati menyerap karbon, seperti mangrove.
Tahun 2022, PKT meraih penghargaan Transparansi Emisi Korporasi 2022 yang diberikan oleh Bumi Global Karbon (BGK) Foundation dan Majalah Investor. PKT memperoleh penghargaan tertinggi "Platinum Plus" yang tidak hanya menunjukkan capaian positif perusahaan dalam menekan gas buangan, tetapi juga menunjukkan transparansi perusahaan yang terangkum dalam sustainability report.
Baca Juga: Proaktif Lindungi Pekerja, PKT Raih Peringkat 1 ESS Award 2021
"Penghargaan ini karena dinilai mampu memberikan informasi akurat dan terukur akan jumlah emisi buangan dan penurunan Gas Rumah Kaca (GRK), serta memperoleh verifikasi dari pihak independen," katanya.
Berita Terkait
-
Pentas Seni Gambuh Buddha Kecapi, Wujud Komitmen Pupuk Kaltim dalam Pelestarian Seni dan Budaya
-
Konsisten Terapkan Prinsip ESG, Pupuk Kaltim Kembali Gandeng KOSTRAD Tanam Lebih dari 63 Ribu Pohon
-
Pupuk Kaltim Siap Melahirkan Generasi Inovator yang Melek ESG di Industri Agribisnis
-
Pabrik Baru Segera Dibangun, Pupuk Kaltim Siap Jadi Pelopor Produsen Soda Ash Nasional
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan