Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno | Bagaskara Isdiansyah
Kamis, 14 April 2022 | 16:54 WIB
Ilustrasi Luhut Binsar Pandjaitan (Suara.com/Ema Rohima)

"Jadi dengan kata lain ditarik ke belakang satu tahun pun yang membicarakan pemilu atau penundaan pemilu paling besar seperti itu. Jadi jumlah 110 juta juga berlebihan ya, 1 juta juga nggak sampai," tuturnya.

Sebelumnya, Luhut kembali menjadi sorotan setelah menemui mahasiswa di Universitas Indonesia, Selasa (13/4/2022). Dalam pertemuan itu, mahasiswa UI mendesak Luhut membuka big data, yang diklaimnya berisi suara 110 juta orang menginginkan Pemilu 2024 ditunda.

Buntut pernyataan big data Luhut, wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode sampai penundaan pemilu semakin memanas. Bahkan, isu itu sampai memicu mahasiswa demo besar-besaran secara serentak pada 11 April 2022.

Baca Juga: Minta Masyarakat Tak Terpengaruh soal Klaim Big Data Penundaan Pemilu, La Nyalla: Yang Disampaikan Luhut Itu Bohong!

Load More