SuaraSumbar.id - PSSI terus memburu pemain berbakat untuk memperkuat Timnas Indonesia. Terbaru, PSSI sedang menargetkan kiper klub Liga Italia, Sampdoria, Emil Audero Mulyadi, untuk segera dinaturalisasikan.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Hasani Abdulgani mengatakan, Emil Audero Mulyadi diprioritaskan menjadi pemain keturunan Indonesia keempat atau terakhir yang dinaturalisasi.
"Itu berdasarkan permintaan pelatih Shin Tae-yong. Opsi pertamanya adalah Emil," ujar Hasani, Selasa (1/3/2022).
Menurut Hasani, pembicaraan dengan Emil Audero terkait apakah dia setuju untuk menjadi warga Indonesia atau tidak akan dilakukan di Italia pada Rabu (2/3/2022) malam waktu Eropa.
Baca Juga: PSSI Siap Kebut Proses Naturalisasi Kiper Sampdoria
Yang menjadi perwakilan PSSI dalam diskusi tersebut, kata Hasani, adalah warga Italia yang merupakan teman dari manajer Emil.
"Kalau misalnya Emil mau untuk dinaturalisasi, maka kami akan melanjutkan prosesnya. Jika tidak, maka kami akan beralih ke pemain lain yaitu Jordy Whermann," tutur dia.
Emil Audero Mulyadi merupakan kiper utama klub Sampdoria yang lahir di Nusa Tenggara Barat. Ayahnya merupakan seorang WNI.
Alumni akademi Juventus tersebut sudah malang melintang di persepakbolaan Italia walau umurnya baru 25 tahun. Tercatat, Emil pernah berseragam Juventus, Venezia dan Sampdoria.
Namun, selepas sembuh dari cedera pada pertengahan Januari 2022, Emil kehilangan tempat utama dan dibangkucadangkan pada empat pertandingan terakhir Sampdoria.
Baca Juga: Shin Tae-yong Sengaja Tak Menjadwalkan Timnas Indonesia Berlaga di Fifa Match Day, Ini Alasannya
Di level tim nasional, berdasarkan laman Transfermarkt, Emil pernah membela timnas U-15, U-16, U-17, U-18, U-19, U-20 dan U-21 Italia. Akan tetapi, dia belum pernah tampil untuk timnas senior "Negeri Pizza".
Adapun Jordy Whermann merupakan gelandang klub Liga Swiss, FC Luzern. Masih berusia 22 tahun dan berdarah Indonesia, Jordy yang berkewarganegaraan Belanda sudah mencatatkan 16 penampilan bersama FC Luzern dan membuat satu gol.
Hasani Abdulgani menegaskan bahwa Shin Tae-yong hanya menginginkan empat pemain naturalisasi keturunan Indonesia untuk tim nasional.
Sebelumnya, sudah ada tiga nama berposisi bek yang dalam proses kewarganegaraan setelah sepakat untuk berganti warga negara yakni Jordi Amat, Sandy Walsh dan Shayne Pattynama.
"Jadi hanya empat. Karena sebelumnya sudah ada tiga, artinya pilihan tinggal Emil atau Jordy," ujar Hasani. (Antara)
Berita Terkait
-
PSSI Siapkan 3000 Tiket untuk Suporter China Hadir ke Stadion GBK
-
Penonton Jebolan Masih Berkeliaran di Laga Timnas Indonesia vs Bahrain, Evaluasi Bakal Dilakukan
-
3 Pemain Kunci Timnas Yaman U-17 yang Perlu Diwaspadai oleh Skuad Indonesia
-
Debut dalam Laga Lawan China, Mampukah Emil Audero Penuhi Ekspektasi?
-
Geger! PSSI Incar Trio Liga Inggris, Media Vietnam Ketar-ketir Kekuatan Timnas Indonesia Meroket
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB, Terbaik untuk April 2025
-
Gelombang Kejutan di Industri EV: Raja Motor Listrik Tersandung Skandal Tak Terduga
-
Harga Emas Antam Lompat Tinggi Lagi Rp34.000 Jadi Rp1.846.000/Gram
Terkini
-
Sukses Ekspor Berkat BRI, UMKM Asal Sidoarjo Raup Omzet Fantastis
-
BRI Bagikan Dividen Rp31,4 Triliun pada 10 April 2025
-
Anggota Satpol PP Agam Dikeroyok Puluhan Orang Saat Bubarkan Orgen Tunggal, Kepala hingga Kaki Lebam
-
Aktivitas Vulkanik Gunung Talang Solok Meningkat, Badan Geologi Minta Masyarakat Waspada Longsor!
-
Pengusaha UMKM Aksesoris Fashion Tembus Pasar Internasional Berkat Pemberdayaan BRI