SuaraSumbar.id - Dokter spesialis anak konsultan endokrinologi anak, Prof. dr. Madarina Julia, Sp.A(K), MPH., Ph.D. mengatakan bahwa tidak semua anak pendek (stunted) mengalami stunting.
Menurutnya, definisi pendek dan stunting memiliki perbedaan. Hal tersebut ia rangkum dan merujuk pada definisi yang diberikan WHO dan UNICEF.
"Pada anak pendek, hanya ada gangguan pertumbuhan. Sedangkan definisi stunting berkaitan dengan pendek dan asupan nutrisi yang buruk, infeksi yang berulang, dan stimulasi psikososial yang tidak adekuat," kata Guru Besar Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM itu dalam konferensi pers virtual, Kamis (24/2/2022).
Ia mengatakan, hingga saat ini masih banyak masyarakat yang beranggapan bahwa pendek sama dengan stunting. Kekeliruan persepsi tersebut, kata Madarina, dapat menghasilkan diagnosis hingga penanganan yang keliru.
Baca Juga: Anak Bertubuh Pendek Tak Selalu Menderita Stunting, Ini Penjelasan Ahli
"Sering kalau mendiagnosis stunting, kita cenderung memberikan tambahan makanan, atau tambahan kalori. Nah, kalau kita salah mendiagnosis dan memberikan tambahan makanan atau kalori kepada anak yang sebetulnya bukan stunting, apa yang akan terjadi? Kita akan mendapatkan makin banyak obesitas," katanya.
Memang, kecurigaan terhadap stunting diawali dengan melihat kondisi perawakan anak yang pendek. Namun, Madarina menegaskan pentingnya melihat aspek-aspek lain sebelum memberi diagnosis.
Kecurigaan diagnosis stunting dilakukan beberapa tahap. Apabila anak pendek-kurus, maka ada kemungkinan stunting. Apabila anak pendek-kurus dengan gangguan perkembangan, maka tampaknya memang stunting.
"Tapi kalau dia pendek dan tidak kurus, maka tampaknya bukan stunting. Apalagi kalau pendek, tidak kurus, dan tanpa gangguan perkembangan, maka jelas bukan stunting," terang Madarina.
Sebelum memberi diagnosis, Madarina mengatakan bahwa terdapat beberapa langkah pemeriksaan dini yang bisa dipantau melalui buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) serta didukung oleh Kartu Kembang Anak (KKA) yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan dan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).
Baca Juga: Komisi IX DPR RI Prihatin Atas Tingginya Angka Stunting di Gorontalo
Di dalam KIA, ujar Madarina, telah mencakup instrumen pengukuran pertumbuhan dan perkembangan anak yang menggunakan kurva WHO.
Pemeriksaan dini melalui KIA dilakukan dengan melihat tiga komponen, mencakup tinggi badan (pendek atau tidak), berat badan (kurus atau tidak), dan lingkar kepala. Seluruh pengukuran itu, harus memenuhi nilai yang ditetapkan WHO Child Growth Standards.
"Sementara dengan KKA kita bisa menilai, apakah anak itu berkembang dengan baik. Berkembang itu artinya apakah dia sudah mulai duduk atau tengkurap pada waktu yang benar; apakah dia sudah mulai ngoceh, bergaul, atau berteman; apakah dia sudah bisa merespon terhadap senyuman; dan sebagainya," kata Madarina. (Antara)
Berita Terkait
-
Cegah Stunting Lewat Investasi Jangka Panjang
-
Telkom Kenalkan Aplikasi Stunting Hub untuk Pantau Kesehatan Gizi Anak Indonesia
-
Tekan Angka Stunting, KBF Indonesia Mulai Jalankan Makan Bergizi Gratis di Papua
-
Serius Atasi Stunting, Dinsos P3AP2KB Kabupaten Kudus Andalkan DMS Cazbox by Metranet
-
27 Persen Anak-anak di Marunda Darurat Stunting, BRI Life Gandeng Rumah Zakat Salurkan PMT
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
Pilihan
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
-
BREAKING NEWS! Indonesia Tuan Rumah Piala AFF U-23 2025
-
Aksi Kamisan di Semarang: Tuntut Peristiwa Kekerasan terhadap Jurnalis, Pecat Oknum Aparat!
-
Belum Lama Direvitalisasi, Alun-alun Selatan Keraton Solo Dipakai Buat Pasar Malam
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
Terkini
-
Daftar 5 Patahan Aktif Berpotensi Picu Gempa Dahsyat di Sumatera Barat, Ini Peringatan BMKG!
-
Rahasia Klaim DANA Kaget Terbukti! Ini Link Aman dan Tips Dapat Saldo DANA Gratis 17 April 2025
-
DANA Kaget 17 April 2025 Dibagikan Lagi, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Tragis! Bocah 11 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kalumpang Padang, Ini Kronologinya
-
DANA Kaget 16 April 2025: Buruan Klaim! Saldo Gratis Menantimu