SuaraSumbar.id - Seorang pria diduga membakar alquran dihakimi massa. Dia dilempari batu hingga tewas dan mayatnya digantung di atas pohon.
Kisah tragis itu terjadi di masjid di Desa Tulamba, Distrik Khanewal, Provinsi Punjab, Pakistan, Sabtu (12/2/2022) lalu. Semua berawal dari Mohammed Ramzan, seorang penjaga masjid yang melihat kepulan asap dari dalam gedung.
Ia pun berlari ke sumber asap, dan menemukan beberapa lembar Alquran sudah robek dan terbakar. Lantas, Ramzan melapor ke polisi setempat bahwa ia melihat seorang pria membakar Alquran.
Polisi bergegas ke tempat kejadian, namun warga setempat yang tengah marah sudah mengelilingi pria tersebut.
Polisi mencoba memisahkan pria tersebut dari kerumunan, namun warga yang sudah tersulut emosinya melempari batu ke arah polisi. Polisi kemudian mundur, dan meminta tambahan pasukan untuk menangani massa.
Ketika polisi mundur, massa langsung melempari pria yang diduga membakar Alquran tersebut dengan batu.
Ketika bala bantuan tiba di TKP, pria itu sudah tewas akibat dilempari batu oleh warga setempat. Tragisnya lagi, jenazahnya digantung di pohon.
Pria yang tewas tersebut diidentifikasi sebagai Mushtaq Ahmed, berusia 41 tahun. Almarhum tinggal di sebuah desa yang tidak jauh dari Distrik Khanewal, Provinsi Punjab, Pakistan.
Setelah dilakukan penyelidikan, kepada polisi Munawar Gujjar menyebutkan bahwa almarhum memiliki gangguan mental.
Baca Juga: Anak-anak Muda Sayap Kanan di India Membuat Pesan Negatif di Media Sosial
“Almarhum tidak stabil secara mental dalam 15 tahun terakhir, ia sering hilang dari rumah selama berhari-hari, serta mengemis dan memakan apa pun yang bisa ditemukannya,” ujar Munawar Gujjar, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Rabu (16/2/2022).
Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan menyampaikan kesedihannya atas kejadian tersebut. Ia menuduh bahwa polisi telah gagal menjalankan tugas mereka, karena membiarkan ada korban jiwa.
Imran Khan menyuruh polisi segera memberikan laporan terhadap penanganan kasus tersebut. Tim penyelidik tengah menganalisis rekaman kamera dan mengumpulkan data dari TKP, untuk mengidentifikasi siapa saja yang terlibat.
Sebanyak 80 pria sudah ditahan, dan polisi meyakini ada sekitar 300 orang yang terlibat dalam kematian almarhum Mushtaq Ahmed.
Berita Terkait
-
Ledakan Bom Mobil di Pakistan Tewaskan Dua Anak dan Lima Militan
-
Bus Rombongan Pernikahan Terjun ke Sungai di Pakistan, Pengantin Wanita Satu-satunya yang Selamat
-
Serangan di Bandara Internasional Jinnah Pakistan Sebabkan Dua Warga China Tewas, Lin Jian 'Berantas Teroris'
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
Bom Meledak di Stasiun Kereta Pakistan, Lebih dari 20 Warga Tewas, 50 Lainnya Luka-luka
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Mengapa Supermoon Bisa Mengganggu Tidur Anda? Ini Penjelasan Ahli
-
Harga Emas Antam Naik Rp 8.000 Hari Ini, Berikut Rinciannya
-
KPU Sumbar Tegaskan Batas Waktu Penyerahan LPPDK Pasangan Calon 24 November 2024
-
Warga Diimbau Hindari Jalur Rawan Longsor dan Banjir di Pasaman
-
HOAKS! Arema FC Bantah Keras Rumor Depak Choi Bo-kyeong