Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 14 Desember 2021 | 11:51 WIB
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan didampingi Ketua DPW PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio saat menjenguk politikus PPP, Abraham Lunggana atau Haji Lulung, yang tengah dirawat di RS Harapan Kita, Jakarta Barat, Jumat (3/12/2021). [Ist]

SuaraSumbar.id - Politisi PPP, Abraham Lunggana yang disapa Haji Lulung meninggal dunia. Kabar duka ini disampaikan langsung oleh elite PPP Achmad Baidowi.

Haji Lulung wafat,” kata Baidowi, dikutip dari Hops.id - jaringan Suara.com, Selasa (14/12/2021).

Sebelum meninggal Haji Lulung dirawat sejak 24 November 2021, usai mengalami serangan jantung. Dia terakhir dirawat di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta.

Kondisi Haji Lulung sempat membaik, namun kemudian memburuk dan meninggal dunia. Sebelumnya, Haji Lulung mendapat serangan jantung pada akhir November lalu. Dia tiba ke rumah sakit dalam keadaan sadar, namun mengeluhkan sesak dada.

Baca Juga: Sebelum Meninggal, Haji Lulung Sempat Dilarikan Ke RS Harapan Kita

Profil Haji Lulung

Haji Lulung merupakan nama tenar yang dikenal publik Indonesia. Namun sebenarnya nama asli beliau adalah Abraham Lunggana. Pria kelahiran 24 Juli 1959 ini sendiri merupakan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia periode 2019 hingga 2021.

Beliau sendiri merupakan anak dari Ibrahim Tjilang, yang merupakan anggota tentara BKR berpangkat Peltu. Haji Lulung memiliki satu orang istri bernama Hj. Emma Mutmainah, yang merupakan putri dari KH. Abdullah Syafi'i yang merupakan pendiri Perguruan Islam Asy-Syafiiyyah.

Keduanya dikaruniai tiga orang anak, dengan nama Guruh Tirta Lunggana, Lista Puspita Indah, dan Sutera Cendika Gana Cipta.

Sempat terkenal akibat kontroversi yang dulu menyertainya, kini Haji Lulung bergelut di bidang usaha. Setidaknya ia tercatat dalam beberapa persusahaan sebagai pemilik, diantaranya PT. Putraja Perkasa, PT. Tirta Jaya Perkasa, Koperasi Kobita, PT. Tujuh Fajar Gemilang, dan PT. Satu Komando Nusantara.

Baca Juga: Haji Lulung Meninggal Dunia karena Serangan Jantung

Tentu saja dengan bisnisnya yang menggurita, ia mendapatkan pemasukan yang cukup besar.

Untuk karir politiknya sendiri, ia pernah berafiliasi dengan setidaknya tiga partai. Pertama Partai Bintang Reformasi pada tahun 2002, kemudian sempat bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan dan Partai Amanat Nasional, dan belakangan kembali mengenakan seragam dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Load More