SuaraSumbar.id - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi membantah membekingi wanita yang cekcok dengan ibunda anggota DPR RI, Arteria Dahlan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
"Setelah saya telepon Arteria, dia beranggapan saya bekingan (wanita itu), ini salah lagi nih. Saya tidak membekingi siapa-siapa, saya orang timur, kalau tidak mau diketemukan (dimediasi), ya sudah," kata Prasetyo, seperti diberitakan Antara, Rabu (24/11/2021).
Prasetyo menghubungi Arteria karena diminta tolong oleh Brigadir Jenderal Mochamad Zamroni yang merupakan suami dari wanita yang cekcok dengan Arteria.
Politikus PDIP itu menceritakan Zamroni menghubunginya pada Minggu (21/11), karena saling kenal sejak 2017 saat Zamroni masih menjadi Komandan Kodim (Dandim) Jakarta Pusat.
Baca Juga: Bantah Beking Istri Jenderal, Prasetyo Edi Marsudi Jengkel Namanya Dibawa-bawa
Selain itu, Zamroni meminta tolong untuk menengahi cekcok dua perempuan yang disebut Zamroni terjadi sejak di pesawat hingga Terminal 2 E Bandara Internasional Soekarno-Hatta berawal dari bersenggolan.
Karena Prasetyo berasal dari partai yang sama dengan Arteria, yakni PDI Perjuangan.
"Ada apa? Kok tumben telepon gua?' saya bilang gitu. 'Mas tolong dong inisiasi saya dengan Arteria Dahlan' gitu aja omongannya," ujar Prasetyo.
Prasetyo juga mau berniat memediasi karena dirinya sudah menganggap Arteria sebagai adik. Sebab, dia sudah mengenal Arteria sejak beberapa tahun terakhir sebagai salah satu kader PPDI Perjuangan.
"Karena saya pikir sama-sama dari PDIP, tujuan saya yuk damai ajalah, pikiran saya sebelum teleponan Arteria," kata Prasetyo.
Baca Juga: Cekcok Arteria Dahlan dan Istri Mantan Dandim, Panglima TNI Andika Perkasa Turun Tangan
Namun setelah dinilai oleh Arteria sebagai beking, Prasetyo akhirnya memutuskan batal membantu Zamroni untuk berdamai.
"Buat apa saya repot-repot, karena enggak bagus juga, jadi saya tinggal. Ternyata isunya berkembang dan nama saya disebut-sebut, ya saya bingung dan jengkel," ujar Prasetyo.
Keributan antara ibunda bersama Arteria Dahlan dengan perempuan yang mengaku anak jenderal bintang tiga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta itu viral di media sosial.
Dalam video berdurasi satu menit itu, perempuan muda tersebut mengeluarkan kalimat kasar dan bernada tinggi.
"Eh diam aja luh," katanya sambil tangannya menunjuk.
"Eh jangan nunjuk-nunjuk yah," teriak suara perempuan lain, yang diduga ibunda Arteria Dahlan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Ditelepon saat Cekcok Arteria Dahlan vs Anak Jenderal, Prasetio Ungkap Isi Percakapannya
-
Mohamad Taufik Desak Proyek Rehab SMAN 96 Jakarta oleh PT Adhi Karya Diaudit
-
Ngaku Anak Jenderal, Wanita yang Maki-maki Ibu Arteria Ternyata Istri Mantan Dandim Jakpus
-
Bangunan SMAN 96 Roboh Saat Renovasi, Taufik Gerindra Minta Kontraktor Diblacklist
-
Kasus Arteria PDIP Vs Anak Jenderal, Panglima TNI Sebut Polisi Panggil Pelapor Besok
Tag
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Bos Sritex Ditangkap! Bank BJB, DKI Hingga Bank Jateng Terseret Pusaran Kredit Jumbo Rp3,6 Triliun?
-
Warga RI Diminta Tingkatkan Tabungan Wajib di Bank Demi Cita-cita Prabowo Subianto
-
5 HP dengan Kamera Terbaik di Dunia 2025, Ada Vivo dan Huawei
-
8 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik Mei 2025, Memori Besar Performa Handal
-
Eks Pelatih Vinicius Junior Diincar Klub Liga 1: Persija atau Bali United?
Terkini
-
5 Link DANA Kaget Terbaru Pembawa Berkah, Buruan Klaim Saldo Gratis!
-
Link DANA Kaget Terbanyak Hari Ini, Lengkap dengan Tips Klaim Saldo Gratis Tanpa Tipu-tipu!
-
Kenapa Puluhan Calon Haji Embarkasi Padang Terpisah di Tanah Suci? Ini Penjelasan Kemenag Sumbar
-
Nomor HP Kamu Beruntung! Dapat Saldo Gratis Ratusan Ribu, Klaim 5 Link DANA Kaget Aktif Terbaru!
-
Hari Kebangkitan Nasional Jadi Momentum Refleksi BRI untuk Terus Berkontribusi Membangun Bangsa