SuaraSumbar.id - Penelitian terbaru Pusat Kajian Jaminan Sosial Universitas Indonesia (PJKS-UI) mengungkap fakta bahwa kepala keluarga atau suami yang merokok menyebabkan keluarga tidak bahagia.
Hal itu membuktikan bahwa merokok tidak hanya menganggu kesehatan fisik, tapi juga psikologis anggota keluarga dan keharmonisan hubungan keluarga.
Fakta ini diungkap salah satu peneliti PJKS-UI, Irfani Fithria Ummul Muzayannah, Ph.D yang menjelaskan beberapa dampak perilaku merokok terhadap kesejahteraan keluarga, salah satunya dari aspek psikologis anggota keluarga.
Ditemukan mayoritas atau 65 persen responden merasa tidak tenang dan tidak bahagia dengan kebiasaan kepala rumah tangga, dalam hal ini suami yang merokok.
Baca Juga: Studi: Mayoritas Suami Perokok Bikin Keluarga Tak Bahagia
Salah satu alasan terbesar keluarga tidak bahagia, ialah adanya kekhawatiran anak mencontoh dan meniru kebiasaan dan perilaku suaminya yang merokok.
"Sebesar 89 persen juga ingin suaminya berhenti merokok, yang didorong rasa keberatan jika anak-anaknya akan mengikuti kebiasaan merokok suaminya," ujar Irfani, berdasarkan keterangan pers yang diterima Suara.com, Selasa (21/9/2021).
Mirisnya, 'warisan perilaku' merokok terjadi dan terpotret dalam data survei PJKAS-UI yang melibatkan 779 responden, ditemukan bahwa 6,14 persen anak responden adalah perokok aktif.
Responden dalam penelitian ini adalah perempuan yang menjadi istri sekaligus ibu, yang juga selaku perokok pasif yang terpapar asap rokok di rumah.
"Ironisnya, 72 persen istri berpendapat bahwa anak-anaknya merokok karena mengikuti kebiasaan anggota keluarganya yang merokok, dalam hal ini orang tuanya, dan juga disebabkan alasan pergaulan atau ikut-ikutan teman," jelas Irfani.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Tak Bikin Perokok Gentar dan Ubah Kebiasaan Merokok
Adapun survei dilakukan secara daring, responden perempuan warga negara Indonesia yang memiliki suami perokok di rumah.
Berita Terkait
-
Ini yang Buat Jumlah Perokok di RI Sulit Turun
-
4,6 Juta Nyawa Bisa Terselamatkan! Ini Peran Metode THR dalam Pengendalian Rokok di Indonesia
-
Tanda-tanda Fisik Perokok Aktif yang Mudah Dikenali, Gigi Hitam dan Berisiko Kanker Mulut?
-
Hindari Merokok di Ruang Publik dalam Buku Pelajaran untuk Perokok
-
PKJS UI Sarankan Harga Rokok Naik Jadi Rp 70 Ribu Per Bungkus
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Pembayaran Listrik Rumah dan Kantor Melonjak? Ini Daftar Tarif Listrik Terbaru Tahun 2025
-
AS Soroti Mangga Dua Jadi Lokasi Sarang Barang Bajakan, Mendag: Nanti Kita Cek!
-
Kronologi Anggota Ormas Intimidasi dan Lakukan Pemerasan Pabrik di Langkat
-
Jantung Logistik RI Kacau Balau Gara-gara Pelindo
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!