SuaraSumbar.id - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku selalu mencari masakan Padang saat berkunjung ke daerah mana pun di Indonesia. Dia bahkan menyebut Kota Padang “is a winner”.
“Setiap kali mendarat di satu tempat, makan kuliner lokal yang bagus dan itu sangat membahagiakan. Inilah ciri khas yang harus dipertahankan,” katanya, dikutip dari Covesia.com - jaringan Suara.com, Minggu (29/8/2021).
Sandiaga juga mengatakan bahwa pariwisata dan ekonomi kreatif tidak bisa jalan sendiri. Perlu dukungan dan kerjasama semua pihak.
“Dalam situasi pandemi Covid-19 pemerintah sudah membangun satu road map. Peta jalan bagaimana hidup berdampingan yaitu protokol kesehatan Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE). Terutama dalam menjalankan ekonomi kreatif di Indonesia.
Baca Juga: Wisata Indonesia Diprediksi Pulih Pada 2022 Meski Tanpa Wisatawan Mancanegara
Program Sertifikasi CHSE atau Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan kata Sandiaga adalah proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, usaha atau fasilitas lain terkait, lingkungan masyarakat, dan destinasi pariwisata secara gratis.
“Kita juga bangun protokol kebanggaan, yaitu Gernas bangga buatan Indonesia. Tapi bangga buatan Indonesia itu harus kita kerucutkan menjadi beli produk kreatif lokal, dan pakai produk kreatif lokal,” imbuhnya.
Hal ini, kata Sandiaga, tentunya diperlukan kolaborasi, kerjasama dan harus turun tangan untuk mewujudkannya.
“Jangan mau lepas tangan, jangan jadi kaum rebahan. Tapi jadilah agen perubahan terus bangkitkan ekonomi kreatif Indonesia,” tuturnya.
Pariwisata tidak akan bergerak sendiri, sehingga perlu sisi ekonomi kreatif dan ini adalah ciri menuju pariwisata berkelas dunia berdaya saing dan juga mampu untuk bangkit disaat sulit berkelanjutan dalam menjaga lingkungan.
Baca Juga: Kampus PCR Undang Sandiaga Uno Jadi Keynote Speaker ABEC 2021
“Mari kita dorong ekonomi kreatif untuk bisa mensejahterakan masyarakat. Saya yakin produk kita bisa berdaya saing dengan produk luar negeri, berarti kita juga harus menjadi lokomotif. Kita lakukan hal-hal baru yang membangkitkan semangat kita dan cinta kepada produk anak bangsa,” katanya.
Berita Terkait
-
Ajak Perusahaan Berstatus Unicorn Susul IPO Bukalapak, Sandiaga Beri Kode Gojek-Tokped?
-
Menparekraf Sandiaga Uno Ramaikan Excotic of East NusaTenggara
-
Siap Sambut Wisatawan, Ribuan Warga The Mandalika Ikut Program Vaksinasi Covid-19
-
Garut Diprediksi Bakal Diserbu Wisatawan jika Level PPKM Diturunkan
-
Biar Siap Sambut WSBK-MotoGP, ITDC Gelar Vaksinasi Bagi 3.000 Warga Sekitar Mandalika
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
Terkini
-
Tragedi Idul Adha: Jafar Meninggal Usai Ditendang Sapi Kurban
-
Pemkab Padang Pariaman: 1.500 Hewan Kurban Dipotong pada Idul Adha 1446 H
-
Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 40 Kilogram Sabu Jaringan Aceh-Banten
-
Tragis! Petani di Agam Tewas Terjebak dalam Kebakaran Rumah Jelang Idul Adha 2025
-
7 Cara Hindari Covid-19 Saat Libur Panjang, Waspadai Kerumunan!