SuaraSumbar.id - Lima jenis vaksin Covid-19 telah digunakan di Indonesia. Semua vaksin yang diimpor itu masing-masing, Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer.
Meski merek dan jenis vaksin berbeda, pemerintah meminta masyarakat agar tak pilih-pilih vaksin Covid-19. Pemerintah secara tegas mengimbau agar masyarakat segera mendapatkan vaksinasi, apapun jenis dan merek yang tersedia.
Hal itu juga yang dikatakan oleh dokter spesialis penyakit dalam, dr Dirga Sakti Rambe saat berbicara dalam acara dialog virtual Satgas Penanganan Covid-19, Selasa (24/8/2021).
"Kita sekarang sudah memiliki lima produk vaksin. Saya berpesan bahwa vaksin yang terbaik adalah vaksin yang tersedia saat ini. Jadi tidak usah memilih-milih vaksin," kata dokter Dirga, dikutip dari Suara.com.
Baca Juga: Drummer Rolling Stone Charlie Watts Meninggal Dunia di Usia 80
Saat ini, kata Dirga, fakta yang jelas adalah bagaimana semua merek vaksin Covid-19 yang ada, terbukti secara ilmiah efektif mencegah gejala infeksi jadi lebih berat serta menekan risiko kematian akibat virus corona baru tersebut.
"Jadi segera vaksinasi," tegasnya.
Dokter Dirga melanjutkan, setiap produk vaksin Covid-19 memang memiliki profil dan karakteristik, serta dibuat dengan teknologi berbeda-beda.
Meski begitu, tujuan akhir vaksin tetap sama yakni memberikan kekebalan terhadap Infeksi Covid-19. Sehingga diharapkan bisa membuat tubuh memproduksi antibodi untuk melawan virus corona.
Akan tetapi, pengendalian pandemi Covid-19 bukan hanya dari kekebalan individu melainkan juga kekebalan kelompok di dalam masyarakat.
Baca Juga: Jokowi dan Prabowo Tinjau Titik Awal Akses Jalan Menuju Ibu Kota Baru
"Kita akan melihat dampak vaksinasi jika cakupannya sudah luas. Oleh karena itu prinsip vaksinasi pada masa pandemi ini adalah seluas-luasnya dan secepat-cepatnya," ucapnya.
Ia menambahkan, pandemi bisa berakhir sangat ditentukan dari sikap manusia dalam menjalankan protokol kesehatan juga mengikuti program vaksinasi.
"Oleh karena itu, semua merek vaksin sampai hari ini masih efektif dalam mencegah covid yang berat dan mencegah perawatan di rumah sakit akibat Covid-19," katanya.
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan