Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Selasa, 27 April 2021 | 05:10 WIB
Puncak Paku di KWBT Mandeh akan berubah nama menjadi Puncak Jokowi. [Dok.Antara]

SuaraSumbar.id - Pemerintah Pesisir Selatan, Sumatera Barat, mengubah nama Puncak Paku di Kawasan Wisata Bahari Terpadu (KWBT) Mandeh menjadi Puncak Jokowi.

Menurut Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar, usulan pengubahan nama dari Puncak Paku ke Puncak Jokowi ini tidak terlepas dari kunjungan Presiden Joko Widodo ke kawasan Mandeh beberapa waktu lalu.

"Tidak ada yang membantah bahwa Jokowi adalah Presiden RI pertama yang ke Mandeh. Ini merupakan sejarah bagi Pesisir Selatan," katanya, Senin (26/4/2021).

Selain itu, jalan di KWTB Mandeh juga terwujud atas perhatian Presiden Jokowi.

Baca Juga: Soal KRI Nanggala 402, Rocky: Perbaharui Kapal, Bukan Pamer Jalan Tol

"Terlepas dari dinamika politik saat pilpres dulu, pemberian nama Puncak Jokowi merupakan bentuk apresiasi kepada Presiden," katanya.

Di sisi lain, Rusma tidak mengakui "I Painan" sebagai landmark.

"Itu bukan landmark, dan mengapa dirobohkan? karena kami ingin menggantinya menjadi lebih baik," tuturnya.

Menurut Rusma, penggantian nama itu atas masukan dari seorang pelajar SMP.

"Siswa itu mengatakan kepada saya bahwa bangunan itu seperti meniru-niru tempat lain. Seperti di Batam yang ada I Batam. Ini tidak sesuai dengan pesan nenek moyang, kata pelajar itu," katanya lagi.

Baca Juga: PDIP: Jokowi Tunggu Hari Baik Bentuk Struktur Kabinet Baru

Usulan tersebut jika dilihat dari sisi pendidikan maka dapat menjaga rasa percaya diri pelajar, sekaligus bagian dari proses pembelajaran.

"Jangan dilihat dari sisi politiknya, kami mengapresiasi masukan dari mereka karena di tengah kemajuan zaman masih ada anak-anak khususnya pelajar yang peduli terhadap nilai-nilai leluhur," katanya. (Antara)

Load More