SuaraSumbar.id - Turki mengecam politisi Belanda yang menjadi anggota parlemen sayap kanan, Geert Wilders. Kecaman itu buntut dari seruan anti Islam Geert Wilders yang disebarkan di akun Twitter.
Melansir Aljazeera, para pejabat Turki geram terhadap aksi politisi sayap kanan Belanda Geert Wilders yang dianggap meremehkan Islam di awal Ramadhan.
Pada Senin, Wilders, ketua Partai untuk Kebebasan (PVV) di Belanda membagikan sebuah video pendek melalui akun Twitternya, yang menyerang Islam serta bulan suci Ramadhan.
“Stop islam. Stop #Ramadan. Freedom. No islam,” tulis Wilders dalam akun Twitternya, Senin (12/4/2021), yang juga disertai dengan cuplikan video pendek anti-Islam.
Baca Juga: Politisi Belanda Serukan Ujaran Anti-Islam, Turki Mengecam Keras!
Juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan Turki Omer Celik pada Rabu menuding Wilders memiliki pikiran rasis dan fasis.
“Mereka adalah musuh kemanusiaan dengan pikiran rasis dan fasis. Itulah mengapa permusuhan terhadap kemanusiaan mengintai di mana ada permusuhan terhadap Islam,” kata Celik di Twitter.
“Musuh Islam juga membenci para pendatang, orang miskin, orang yang membutuhkan, serta orang asing,” ujarnya.
Ali Erbas, Kepala Presidensi Urusan Agama, juga turut mengutuk pernyataan Wilders sebagai sesuatu yang “tidak dapat diterima”.
“Saya mengundang komunitas internasional untuk berjuang secara sadar melawan mentalitas rasis yang menghasut Islamofobia dan menargetkan perdamaian sosial,” kata Ali Erbas.
Baca Juga: Berebut Bagasi Kabin, Seorang Pria Tega Jambak Wanita hingga Tersungkur
Selain itu, Direktur Komunikasi Turki Fahrettin Altun juga ikut mengutuk pernyataan Wilders.
“Tak berperasaan @Geertwilderspvv adalah rasis, fasis, dan ekstremis. Islam mengutuk semua. Stop rasisme!” tulis Altun di Twitter pada Rabu (14/4/2021), seraya menandai akun anggota parlemen Belanda tersebut.
Geert Wilders sendiri merupakan salah seorang politikus sayap kanan paling terkemuka di Eropa. Ia tokoh penting dalam pembentukan debat imigrasi di Belanda selama dekade terakhir. Meski hingga kini ia belum pernah duduk di bangku pemerintahan.
Wilders terkenal dengan retorika anti-Islamnya yang keras. Tak jarang, ia kerap mengejutkan pemerintah politik Belanda dan menyinggung umat Islam.
Tahun 2011, ia dibebaskan dari persidangan terkait ujaran kebencian atas pernyataannya yang menyamakan Islam dengan Nazisme, serta seruannya yang melarang Alquran.
Ia juga dibebaskan oleh pengadilan banding atas diskriminasi rasial tahun lalu terkait ucapannya yang menghina orang Maroko sebagai sebuah kelompok.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Pemain Keturunan Indonesia Tristan Gooijer Tiba di Bali: Saya Gak Ngapa-ngapain
- Review dan Harga Skincare GEUT Milik Dokter Tompi: Sunscreen, Moisturizer, dan Serum
- 5 Motor Matic Bekas Murah: Tampang ala Vespa, Harga Mulai Rp3 Jutaan
- Bareskrim Nyatakan Ijazah S1 UGM Jokowi Asli, Bernomor 1120 dengan NIM 1681/KT
- Harley-Davidson Siapkan Motor yang Lebih Murah dari Nmax
Pilihan
-
Profil Nicholas Nyoto Prasetyo Dononagoro, Ketua Koperasi BLN Dugaan Investasi Bodong
-
5 Rekomendasi HP Murah dengan Chipset Snapdragon Terbaik Mei 2025
-
6 'Bansos' Disalurkan Pemerintah Mulai Juni 2025, Ini Daftar dan Sasarannya
-
Profil Arkhan Fikri: Anak Emas Shin Tae-yong, Pemain Muda Terbaik BRI Liga 1
-
PSS Sleman Degradasi, Pemain Timnas Brasil dan Australia Ungkap Kesedihan
Terkini
-
Komitmen BRI untuk Dunia Bola Nasional: Sponsori GFL Series 3
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali, Letusan hingga 800 Meter
-
Pemkab Dharmasraya Target 10.000 NIB Selama 2025
-
SIMA Prestasi Unand 2025 Bebas Biaya Pengembangan Institusi, Berikut Syaratnya!
-
Warga Padang Panjang Juga Dapat Sapi Kurban Presiden Prabowo, Lebih Besar dari Padang Pariaman!