Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Sabtu, 20 Maret 2021 | 19:36 WIB
Pesawat Trigana Air tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu (20/3/2021) pagi. [Ist]

SuaraSumbar.id - Pesawat Trigana Air tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, karena gagal landing. Sebab, ada salah satu mesin pesawat yang dilaporkan mati.

Hal itu diungkap Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Marsma Pnb TNI Nandang Sukarna. Menurutnya, atas kondisi itu, pesawat yang hendak terbang menuju Makassar, Sulawesi Selatan kembali ke landasan pacu.

Namun, pesawat diarahkan ke bagian rumput supaya tidak mengakibatkan dampak terlalu parah.

"Jadi engine satu mati, engine nomor 2 mati kemudian landing, gagal. Sudah, akhirnya dimasukan ke run away street di rumput. Jadi kondisinya tidak di landasan pacu. Pas landing di landasan pacu tapi kemudian diharapkan ke arah rumput supaya tidak terjadi sesuatu," kata Nandang saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Imbas Trigana Air Tergelincir, 13 Pesawat Batal Mendarat di Halim

Nandang mengatakan, sempat terjadi percikan api di bagian pesawat saat berupaya landing di landasan pacu. Namun, kondisi pesawat masih utuh dan tidak terbakar.

"Percikan api ada karena gesekan dengan itu, enggak kebakar pesawatnya enggak, pesawatnya utuh. Kebakaran di bagian roda karena gesekan metal dengan aspal," jelas dia.

Diberitakan sebelumnya, pesawat Trigana Air dikabarkan tergelincir di landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Sabtu (20/3/2021).

Tak ada korban jiwa dalam insiden pesawat Trigana Air tergelincir sekitar pukul 11.26 WIB.

Berdasarkan keterangan dari salah satu warga yang diterima Suara.com, pesawat Trigana Air tersebut mengalami masalah di salah satu mesin.

Baca Juga: Trigana Air Tergelincir di Halim, Tak Ada Penumpukan Penumpang di Soetta

Pesawat pun diizinkan untuk kembali ke Bandara Halim. Saat mendarat pesawat Trigana Air keluar landasan.

Dari informasi yang diterima, pilot menginformasikan ada masalah pada mesin nomor dua. (Suara.com)

Load More