SuaraSumbar.id - Ratusan berita hoaks tentang vaksin Covid-19 beredar di berbagai media sosial (medsos). Terbaru, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kembali mengumumkan 2 tambahan hoaks baru soal vaksin.
Tambahakan 2 hoaks tenang vaksin itu dirilis Kominfo pada Sabtu (20/3/2020). Penambahan itu terjadi pada 20 Maret 2021.
Pertama, hoaks vaksin Covid-19 tentang disinformasi grafik kadar antibodi setelah divaksin Covid-19 menurun. Informasi tidak benar itu beredear dalam sebuah tangkap layar yang beredar di Facebook.
"Berisi informasi terkait kadar antibodi setelah divaksin Covid-19. Dalam tangkapan layar tersebut terdapat grafik yang diklaim sebagai informasi antibodi seseorang setelah menerima vaksin Covid-19. Disebutkan juga bahwa penyebab seseorang bisa terkena Covid-19 dikarenakan antibodi yang akan menurun dalam beberapa hari sebelum vaksin kedua," tulis Kominfo.
Baca Juga: Kominfo Ungkap 137 Hoaks soal Vaksin Covid-19
hoaks kedua menyebut bahwa disinformasi tentang botol vaksin berlogo kadrun.
"Beredar postingan di media sosial Facebook, klaim foto vaksin yang berlogo tulisan kadrun di bagian kemasan. Dengan tambahan narasi "Ga usah nyuruh2 duluan nyoba vaksin covid 19 drun, FETE. Fetamburan Chemical Rijiq United, sdh nyediain vaksin khusus buat ente," isi penjelasan berita hoaks tersebut.
Namun berdasarkan hasil penelusuran, klaim foto botol vaksin berlogo Kadrun adalah tidak benar.
"Faktanya foto tersebut telah diedit dan diubah. Dalam foto asli tulisan pada botol adalah "Covid-19 Coronavirus". Foto tersebut merupakan ilustrasi artikel berasal dari shutterstock.com karya Joel Bubble Ben," isi penjelasan Kominfo.
Dua informasi tersebut sudah diberikan stempel disinformasi. Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh Kominfo, per 20 Maret 2021 ditemukan bahwa terdapat 137 berita hoaks mengenai vaksin Covid-19 yang beredar di dunia maya.
Baca Juga: Gojek Berikan Pembekalan Kompetensi di Bidang Keamanan Digital
"Jadi total tetap 137," tulis Kominfo. (Suara.com)
Berita Terkait
-
Si Juki Ikut Ledek Kemkominfo yang 'Panik' Usai Akun Fufufafa Diduga Milik Gibran Viral
-
SAFEnet Kritik Keras Pemerintah: Penanganan Serangan Siber di PDN Amatiran!
-
Pusat Data Nasional Lumpuh 56 Jam, Publik Pertanyakan Kualitas Pertahanan Siber Kominfo
-
Presiden RI Resmikan Pusat Uji Digital Senilai Rp 980 M
-
Kemkominfo Harap Kebijakan Afirmatif Perkuat Ekosistem Game Lokal
Tag
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
48 TPS Pilkada 2024 di Agam Rawan Bencana, Ini Penjelasan Bawaslu
-
Soal Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Ini Desakan Ketua MPR RI
-
Soroti Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan, Kompolnas: Perketat Tes Psikologi Personel Pegang Senjata!
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan