Scroll untuk membaca artikel
Farah Nabilla
Rabu, 17 Februari 2021 | 12:23 WIB
Murid tak pernah mengumpulkan tugas, guru temukan hal miris, [TikTok/@evayanti1801]

"Maaf ya bu, kalau ada salah dama ibu atau guru-guru lainnya bu, sampain ya bu," tulis sang siswa lewat pesan WhatsApp itu.

Sang guru tak tinggal diam melihat salah satu siswanya merasa putus asa dan ingin berhenti sekolah demi memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Murid tak pernah mengumpulkan tugas, guru temukan hal miris, [TikTok/@evayanti1801]

"Saya membalas chat dengan mengatakan kami guru-guru sangat berharap dia melanjutkan sekolahnya. Tugas-tugas yang belum dikumpulkan bisa diangsur mengerjakan. Tak harus selesai seluruhnya yang penting jangan sampai putus sekolah," tulisnya.

Unggahan tentang kisah murid itu pun membuat warganet merasa miris.

Baca Juga: Masih Pandemi, Begini Tata Cara Penerimaan Siswa Baru di Batam

"Yang kayak begini, Mendikbud harus tahu kondisi di lapangan sebenarnya. Enggak semua murid mampu," komentar MJ.

"Bisa buatkan kumpulan donasi bu, siapa tahu yang jauh-jauh bisa bantu walaupun enggak seberapa, tapi mudah-mudahan bisa membantu adiknya agar jangan sampai putus sekolah," usul seorang warganet.

Tapi sang guru mengaku belum berani untuk mengambil langkah tersebut.

"Mungkin bagi sebagian orang kuota itu tidak masalah, tapi bagi perekonomian menengah ke bawah, kuota itu sangat mahal, apalagi kalau semua tugas harus buka classroom," komentar @Sasya****.

Baca Juga: SMP Negeri 10 Padang Hentikan Belajar Tatap Muka, 2 Guru Positif Covid-19

Load More