Suka Nonton Sinetron Turki, Nenek 60 Tahun Putuskan Masuk Islam

SuaraSumbar.id - Seorang lansia perempuan berusia 60 tahun memutuskan untuk memeluk agama Islam usai kerap menonton sebuah sinetron Turki yang ia temukan di Netflix. 

Nenek bernama Khadijah ini mengaku kian penasaran sekaligus tertarik setelah menonton sinetron berjudul "Ressurection: Ertugul".

Setelah ketertarikannya kian memuncak, nenek ini memutuskan untuk belajar Al Quran dalam bahasa Inggris guna lebih memperdalami dunia Islam. 

Menyadur Anadolu Agency, Senin (8/2/2021), perempuan asal Amerika Serikat ini menyebut dulunya merupakan seorang Katolik Baptis. Ia menggunakan nama "Khadija" setelah masuk Islam. 

Baca Juga: Haru, Begini Kisah Ayah Dewi Sandra Pindah Agama Jadi Mualaf

"Saya memeriksanya, detailnya. Jadi saya mulai menonton," kata Khadijah.

"Itu adalah sejarah yang tidak saya ketahui," sambungnya tentang serial tersebut.

Nenek asal Wisconsin tersebut mengatakan jika tokoh Muhyiddin Ibn Arabi memberi makna baru pada hidupnya, kata-katanya membuat dia banyak berpikir dan terkadang menangis.

Dia sudah menonton serial tersebut sebanyak empat kali dan sedang menonton untuk kelima kalinya. Khadijah menyebut serial itu berdampak besar pada orientasinya pada agama Islam.

"Saya suka mempelajari sejarah baru. Itu membuka mata saya tentang apa yang saya ketahui ... tentang agama dan mencoba mencari lebih banyak," tambahnya.

Baca Juga: Disebut Pindah Agama Usai Nikahi Bule, Kiki Fatmala Akui Baru Tekun Ibadah

Dia mengatakan rasa ingin tahunya dalam sejarah menghubungkannya dengan serial tersebut dan setelah menonton serial tersebut dia masuk Islam.

Setelah tekadnya bulat, Khadijah langsung mencari masjid yang dekat dengan rumahnya. Ia mengenang, saat itu jamaah sampai dibuat kaget dengan aksinya. 

"Saya menjadi Muslim hari itu," katanya.

Khadijah juga mengatakan jika dia menghadapi reaksi tak terduga dari teman-temannya ketika dia mengatakan dia menjadi Muslim.

Namun, Khadijah rupanya mendapatkan respon kurang baik dari orang terdekat. Banyak dari teman-temannya yang menganggap bahwa ia telah dicuci otaknya sehingga mau memeluk agama Islam.

"Saya tidak lagi membicarakan masalah ini dengan orang-orang. Saya tidak mengganggu keyakinan mereka. Mereka juga seharusnya tidak punya alasan untuk mengganggu saya," tambahnya.