Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 20 Januari 2021 | 22:28 WIB
Direktur Operasi Basarnas, Brigjen TNI (Mar) Rasman. (Suara.com/Arga)

SuaraSumbar.id - Tanda SOS Google Maps yang menghebohkan masyarakat ternyata tidak berkaitan dengan jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182.

Hal itu ditegaskan Direktur Operasi Badan SAR Nasional (Basarnas), Brigjen Rasman MS. Menurutnya, Basarnas telah mendatangi titik dengan tulisan SOS di aplikasi Google Maps tersebut.

"Tidak ada apa-apa di situ, sudah saya konfirmasi sama anggota tidak menemukan sesuatu," tegas Rasman di JICT II Tanjung Priok, Jakarta pada Rabu (20/1/2021).

Menurut Rasman, tanda itu muncul di aplikasi Google Maps, bisa saja karena ada skenario. Dimana, nelayan yang dalam cuaca kurang baik berlindung di pulau tersebut dan menggunakan ponsel pintar untuk memasukkan tanda tersebut.

Baca Juga: Ramai Tanda SOS di Pulau Dekat Lokasi Jatuh Sriwijaya Air, Ini Kata Polisi

"Biasanya nelayan itu senangnya dia kalau cuaca kurang baik dia akan berlindung di situ. Perahunya dinaikkan, mungkin dia main HP atau segala macam. Ya, bisa saja. Tapi kalau berkaitan dengan Sriwijaya tidak ditemukan," ujar Rasman.

Sebelumnya, publik di media sosial menghebohkan tangkapan layar aplikasi peta yang memperlihatkan penanda bertuliskan SOS di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta yang dekat dengan diduga lokasi jatuhnya Sriwijaya Air.(Antara)

Load More