Scroll untuk membaca artikel
Riki Chandra
Rabu, 13 Januari 2021 | 18:27 WIB
Menpora Zainudin Amali. [ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay]

SuaraSumbar.id - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali memastikan pemerintah tidak lagi membiayai aktivitas Timnas Indonesia U-19. Keputusan ini menyusul dibatalkannya Piala Dunia U-20 2021.

Penyetopan pasokan dana untuk Timnas U-19 terhitung sejak FIFA mengumumkan pembatalan Piala Dunia U-20 pada tanggal 24 Desember 2020.

Sebelumnya, sebagian besar kegiatan Timnas U-19 memang dibiayai oleh pemerintah dengan harapan bisa berprestasi di Piala Dunia U-20 2021 Indonesia.

Namun, Piala Dunia U-20 2021 sudah dipastikan digeser ke 2023 imbas pandemi Covid-19. Para pemain di skuat Timnas Indonesia U-19 saat ini tentunya sudah tak bisa tampil di ajang tersebut lantaran faktor usia yang bertambah.

Baca Juga: Indra Sjafri Pastikan Witan Sulaeman dan Elkan Baggott Absen di TC Spanyol

Rupanya setelah 24 Desember lalu, pemerintah dalam hal ini Kemenpora sudah memastikan bahwa seluruh kegiatan Timnas U-19 menjadi tanggung jawab PSSI selaku federasi.

"Begitu ada pengumuman FIFA pada 24 Desember 2020, kami tutup (pasokan dana untuk Timnas U-19). Kemudian kita membuat verifikasi terkait laporan pertanggungjawaban," papar Zainudin Amali dalam jumpa pers virtual, Rabu (13/1/2021).

"Soal pembiayaan kegiatan di luar itu jadi tanggung jawab PSSI. Kami patokannya pada 24 Desember 2020 malam hari. Intinya, kami pastikan tidak ada pengeluaran sejak ada pengumuman dari FIFA," jelasnya.

Selain Timnas Indonesia U-19, Menpora memastikan seluruh kegiatan yang menggunakan dana pemerintah, kecuali renovasi dan perbaikan venue untuk Piala Dunia U-20, sudah disetop.

"Bukan hanya untuk timnas, tapi juga untuk INAFOC (Panpel Piala Dunia U-20 2021). Kecuali yang sudah terkontrak untuk fasilitas sarana dan prasarana, itu di bawah tanggung jawab Menteri PUPR," terang Menpora.

Baca Juga: Shin Tae-yong Bicara Langkah Timnas di Sisa Laga Kualifikasi Piala Dunia

"Di luar PSSI, sudah sepakat bahwa 24 Desember 2020 malam, begitu ada pengumuman dari FIFA langsung disetop," pungkasnya.

(Suara.com)

Load More