Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 10 Januari 2021 | 15:39 WIB
Cerita Warga Sumbar Batal Terbang dengan Sriwijaya Air Gegara. [Istimewa]

SuaraSumbar.id - Osneti selamat dari tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di sekitar Kepulauan Seribu, Sabtu (9/1/2021).

Warga Koto Lampung, Padang Pariaman, Sumatera Barat selamat karena gagal ikut terbang.

Awalnya ia dan tiga saudaranya hendak ke Pontianak untuk menghadiri pesta pernikahan anak kakaknya. Mereka tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 10.30 WIB.

"Kami berempat menggunakan rapid test antigen, dan kata petugas sudah kadaluarsa. Kami ditawarkan untuk di swab di bandara yang sudah disediakan," katanya kepada SuaraSumbar.id, Minggu (10/1/2021).

Baca Juga: Pilot Rajin Ibadah, Sosok Kapten Afwan Digambarkan Seperti Superman Sholat

Ia menyebut, petugas menawarkan untuk melakukan test di Bandara dan biaya Rp 800 ribu.

"Kami ditawarkan swab test di bandara, tapi hasilnya keluar dua hari. Kalau dua hari, berarti tidak sempat menghadiri pesta," terangnya.

Lantaran tak jadi berangkat, Osneti kembali bertolak ke rumah adiknya di Jakarta. Kemudian informasi kecelakaan pesawat diterimanya sore harinya.

"Sorenya, sekitar pukul 16.00 WIB kami membaca berita pesawat yang akan kami tumpangi mengalami kecelakaan. Setelah menerima informasi, kami sangat sedih bercampur haru," katanya.

"Mungkin ini adalah jalan dari tuhan, sehingga kami selamat dari kecelakaan dan masih diberikan kesempatan untuk hidup hingga sekarang," jelasnya lagi.

Baca Juga: Terjadi Kontak Senjata di Intan Jaya, Satu Orang Prajurit TNI Gugur

Osneti hingga kini mengaku masih di Jakarta dan belum tau kapan bertolak kekampungnya. Ia menyebut masih trauma dengan peristiwa itu.

"Belum tau sih kapan balik ke Padang, apakah naik pesawat atau naik bus," tutupnya.

Kontributor : B Rahmat

Load More