SuaraSumbar.id - Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia atau IAKMI, Hermawan Saputra meminta pemerintah berani ambil langkah Perbelakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM secara nasional tidak hanya di Jawa-Bali.
Sebab menurutnya penerapan PPKM Jawa-Bali hanya menjadi solusi jangka pendek pencegahan penularan Covid-19 di Indonesia. Untuk itu, PPKM secara nasional harus dilakukan sebagai solusi jangka menengah.
"Jangka menengah harus diputuskan. Pemerintah dalam skala nasional harus berani," kata Hermawan dalam diskusi daring bertema 'Kesiapan Daerah Hadapi PPKM' yang digelar Sabtu (9/1/2021).
Menurutnya, langkah PPKM secara nasional sudah harus mulai diterapkan minimal pada Februari 2021 mendatang. Ia mengatakan, PPKM tidak bisa secara parsial lagi.
Baca Juga: Covid RI Pecah Rekor 2021: 808.340 Orang Positif, 23.753 Jiwa Melayang
"Jadi tidak ada alasan kita terlalu memikirkan yang teknis tentang nama PPKM tapi kebutuhan sementara saja. Ini untuk melandaikan kurva agar tidak stagnan di fasilitas kesehatan," ujarnya.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa memulihkan perekonomian selama krisis kesehatan tak tersentuh. Krisis kesehatand dan ekonomi tak bisa dimenangkan secara bersamaan. Saat ini yang lebih penting adalah masalah kesehatan masyarakat.
"Tidak mungkin memenangkan ekonomi dan kesehatan dua-duanya. Presiden sudah menyampaikan kesehatan adalah prioritas," tuturnya.
Berita Terkait
-
Kasus Covid-19 di Indonesia Melonjak, Akankah Masyarakat Kembali Diwajibkan Pakai Masker?
-
Covid-19 Muncul Lagi, Apa Gejalanya Dan Apa Aaja Yang Harus Diwaspadai?
-
Update: Kasus Covid-19 Indonesia Hari Ini Bertambah 3.655 Orang, 32 Meninggal
-
Meningkat Lagi, Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 3.225 Orang
-
Sebaran 5.469 Kasus Covid-19 di Indonesia 26 November, Terbanyak di DKI Jakarta
Tag
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
Pilihan
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
Terkini
-
Kasus Polisi Tembak Mati Polisi di Solok Selatan, Sahroni Tekankan Hal Ini di Polda Sumbar
-
Perintah Kapolri, Propam dan Irwasum Tangani Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan
-
Detik-detik AKP Dadang Tembak Mati AKP Ulil, Kompolnas: Kapolres Solok Selatan Berlindung di Ruang Tengah!
-
Lokasi Tambang Galian C Ilegal, Diduga Pemicu Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan
-
Jelang Natal dan Tahun Baru, 10 Bus Pariwisata di Sumbar Tak Laik Jalan