SuaraSumbar.id - Bossman Mardigu menyarankan Front Pembela Islam (FPI) yang dibubarkan pemerintah menjadi partai politik (parpol). Pasalnya, ormas besutan Habib Rizieq Sihab ini memiliki simpatisan yang militan.
Dengan modal pendukung fanatik, Bossman memprediksi FPI bisa menjadi parpol kuat dan menguasai parlemen di Pilpres 2024.
Menurut Mardigu, bentuk perjuangan FPI akan naik kelas jika dijadikan parpol. Setelah menuju parpol, eks FPI harus melakukan konsolidasi dengan parpol lainnya untuk bisa memenuhi ambang batas pencalonan Presiden di 2024.
“Setelah menjadi partai, konsolidasikan kekuatan lainnya misalnya PBB-nya Pak Yusril, Partai Berkarya dan lain sebagainya di bawah panji-panji FPI. Jangan-jangan angka 10 persen di tangan suara rakyat tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Keras Lur! Sosok Ini Sebut FPI Sumber Kejahatan Kemanusiaan dan Teroris
Pengusaha nasional bernama lengkap Mardigu Wowiek itu merespons FPI jadi ormas terlarang di Indonesia. Dia memandang pelarangan FPI ada sisi positifnya. Sebab, berpotensi memunculkan kekuatan FPI naik setingkat lebih tinggi dan berpengaruh.
“Di sini calon presiden sangat terseleksi karena harus melalui mekanisme partai. Calon bagus tak berpartai tidak ada akses masuk ke partai dan tiak mau negosiasi kepentingan partai, ya akan terus menjadi di luar sistem bernegara parlementer ini,” ujar Mardigu.
Maka dengan modal pendukung fanatik, FPI bisa berubah menjadi parpol untuk bisa bertarung dalam sistem Pemilu.
“Jangan buat lagi FPI ormas lagi ke depannya. Jangan buat ormas front ini itu lagi. Inilah peluang berikutnya lompatan Anda para pejuang tadi ke level yang harus berani Anda lakukan. Dirikan partai, rebut suara di parlemen sehingga Anda menjadi terlegitimasi kekuatannya dan amal baktinya,” jelas Bossman Mardigu di akun media sosialnya.
Mardigu menunjukkan parpol kecil bisa kok menjadi parpol besar. Lihat kasus perkembangan Partai Demokrat dengan ikon SBY-nya.
Baca Juga: Ade Armando: FPI Sumber Kejahatan Kemanusiaan Biadab, Mereka Teroris!
Pada 2004, Partai Demokrat menyokong SBY menjadi presiden dengan modal suara parlemen cuma 7 persenan saja.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Tunjuk Bossman Mardigu dan Helmy Yahya jadi Komisaris Bank BJB
-
Bantah Dukung 02, Larissa Chou Tegas Tak Pernah Kampanyekan Paslon Mana Pun
-
Sritex Resmi Tutup, Publik Ungkit Dukungan Jor-joran untuk Gibran di Pemilu 2024: Pada Nyesel Gak Ya?
-
Dituding Terima Dukungan dari Riza Chalid Saat Pemilu 2024, Anies Baswedan Beri Reaksi Kocak: Kena Terus Pak!
-
Harlah ke-52, PPP Introspeksi Total Usai Gagal di Pemilu 2024
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
- Kata Anak Hotma Sitompul Soal Desiree Tarigan dan Bams Datang Melayat
Pilihan
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
Terkini
-
PSU Pilkada Pasaman 2024 Diklaim Lancar, Rekapitulasi Digelar Minggu 20 April 2025!
-
Misteri Mayat di Bukittinggi Terungkap! CCTV Ungkap Detik-Detik Terakhir Korban Asal Lubuk Linggau
-
Link Resmi Saldo Gratis DANA Kaget, Masih Aktif hingga Siang ini, Buruan Klaim!
-
Kejutan Saldo Gratis DANA Kaget, Sabtu 19 April 2025: Siapa Cepat Dapat Cuan!
-
Banun Kinantan, Nama Bayi Harimau Sumatera yang Lahir di TMSBK Bukittinggi!