SuaraSumbar.id - Indonesia Corruption Watch atau ICW menyoroti kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi sepanjang 2020 yang makin lemah. Sepanjang tahun ini KPK dinilai lebih banyak mengumbar kontroversi ketimbang menunjukan terobosan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Mulai dari menurunnya jumlah tangkap tangan, kegagalan meringkus buronan, problematika kepemimpinan komisioner, termasuk pelanggaran etika. Sampai pada minimnya mengusut perkara-perkara besar," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhan dalam laporan catatan akhir tahun 2020 melalui daring, Rabu (30/12/2020).
Menurut Kurnia, semakin melemahnya KPK tak lepas dari arah politik hukum Indonesia yang lebih memilih melucuti kewenangan lembaga antirasuah melalui perubahan regulasi, dari pada menguatkan lembaga anti rasuah tersebut.
"Tidak bisa dipungkiri, variabel keberhasilan penegakan hukum juga berada pada seberapa jauh dukungan dari cabang-cabang kekuasaan, salah satunya Presiden sebagai pimpinan eksekutif," ujarnya.
Baca Juga: KPK Tetapkan 109 Tersangka Sepanjang 2020, Terbanyak Dari Swasta dan DPR
Ditambah, kata Kurnia, tak ada peran Presiden Joko Widodo yang menunjukan untuk memperkuat pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Peran Presiden praktis tidak terlihat dalam isu reformasi penegakan hukum. Alih-alih mendukung, Presiden malah menjadi salah satu aktor utama yang melemahkan pemberantasan korupsi," kata Kurnia.
Menurut dia, Jokowi hanya berorientasi kepada kebijakan sektor ekonomi, terkhusus mengenai investasi.
"Padahal, kepastian hukum berdasarkan penegakan hukum yang profesional dan independen menjadi salah satu masalah klasik dalam kemudahan investasi di Indonesia," tuturnya.
Baca Juga: Sepanjang 2020, KPK Tetapkan 109 Orang Tersangka Korupsi
Berita Terkait
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Persaingan Sengit Udinese vs Bologna Rekrut Jay Idzes: Bianconeri Siapkan Rp469 M
-
Penyerang Naturalisasi Timnas Indonesia Akhirnya ke Liga 1! Siap Bantu Tim Bersaing
-
Juara Liga Champions Minat Rekrut Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp243 M
-
4 Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan Layar AMOLED, Terbaik Juni 2025
-
Dikeroyok Negara Teluk, Timnas Indonesia Diprediksi Bisa Lolos dari Ronde Keempat
Terkini
-
Daftar 5 Link DANA Kaget per Sabtu 14 Juni 2025, Begini Cara Aman Klaim Saldo Gratis!
-
Profil Arry Yuswandi, Ketua MPKS Muhammadiyah Sumbar yang Resmi Jadi Sekda Sumbar!
-
Ngeri! Kasus Mutilasi di Pesisir Selatan, Daging Korban Digoreng dan Dimakan Si Pembunuh
-
Kronologi Penemuan Janin di Kawasan Gunung Padang, Ini Penjelasan Polisi
-
Rekam Jejak Isa Warps, Penyerang Naturalisasi Timnas Putri Indonesia, Nenek Moyangnya Orang Padang!